Usman Blog's: Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan Basis Data Terpusat Dan Terdistribusi

Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan Basis Data Terpusat Dan Terdistribusi

Sistem Basis Data Terpusat 

Sistem basis data terpusat atau tersentralisasi merupakan sistem basis data yang dikontrol secara terpusat atau biasa juga di katakan hanya memiliki satu controller. Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di dalam suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pengguna dalam organisasi. 
Banyak digunakan oleh perusahaan yang tidak memiliki cabang. Sistem ini terdiri atas sebuah komputer server dan sejumlah terminal yang menjadi tempat user berinteraksi dengan sistem. Yang tersentralisasi dalam arsitektur ini dapat mencakup basis data, DBMS dan aplikasi basis data atau basis data saja. Untuk lingkup yang disentralisasi maka jenis servernya sering disebut DBMS-Server, dan terminalnya disebut dumb terminal.
Kelebihan dari sistem basis data terpusat: 
  • Redundansi dapat dikurangi: Redundansi yaitu duplikasi field yang sama pada beberapa file. Redundansi dapat direduksi tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali seperti untuk kepentingan field kunci.
  • Data dapat distandarkan dengan data dictionary, yaitu dangan keadaan ini dapat di mungkinkan pertukaran data antar sistem.
  • Kontrol security dapat dilakukan DBA dapat mengatur kewengan penggunaan database (update, retrieve, delete dan sebagainya).
  • Integritas dapat dipertahankan. Hal ini adalah sebagai akibat dari penghindaran non konsistensi dan pengontrolan sekuriti.
  • Pertentangan kebutuhan antar user dapat diatasi : Database dibangun dengan prioritas kepentingan seluruh enterprise.
  • Kemudahan pencadangan ketika terjadi musibah
Kekurangan dari sistem basis data terpusat
  • Kalau databasenya macet, maka seluruh bagian/lokasi juga ikut macet
  • Pemrosesannya lambat, karena hanya pada satu tempat dengan volume data yang banyak
  • Data terpusat berarti data adalah milik umum, hal ini menyebabkan rasa memiliki dan tanggung jawab pada data dari masing-masing user menjadi berkurang
  • Kemampuan pembagian data menyebabkan terjadinya pelanggaran wewenang dan sekuriti data
  • Kedua hal diatas dapat diatasi dengan tambahan suatu sistem sekuriti dan hal ini berarti penambahan biaya pada sistem.
Sistem Basis Data Terdistribusi

Basis data terdistribusi pada dasarnya adalah bagian dari sistem komputer terdistribusi, atau disebut juga distributed computing. Distributed computing sendiri adalah sistem yang dapat membuat komputer-komputer yang berbeda dan bekerja secara bersamaan dapat saling bertukar informasi dalam satu kesatuan sistem. Dengan basis data terdistribusi, operasi basis data dapat dikendalikan dari satu mesin (komputer) dan dijalankan pada mesin-mesin yang lain.
Sistem komputer terdistribusi, tentunya juga dengan basis data terdistribusi, dapat membantu penyelesaian berbagai masalah, khususnya yang berkaitan dengan bisnis. Sistem komputer terdistribusi dapat mempercepat aplikasi dengan membagi operasi-operasi pada mesin yang berbeda. 
Selain itu, komputer-komputer yang berpartisipasi dalam sistem komputer terdistribusi boleh jadi saling berjauhan letaknya. Dengan demikian, pemanfaatan basis data terdistribusi dapat memudahkan perolehan informasi dari berbagai lokasi yang berbeda, bahkan berjauhan, di samping meningkatkan kinerja sistem dengan beberapa komputer yang bekerja bersamaan.
Berikut beberapa kelebihan Basis Data Terdistribusi
  • Keandalan (Reliability) : Jika suatu lokasi rusak maka lokasi-lokasi lainnya bisa menggantikan fungsi dari lokasi pusat sampai kerusakannya dapat diatasi.
  • Ketersediaan (Availability) :Jika database suatu lokasi rusak, kita masih mungkin mendapatkan data/informasi yang diperlukan dari lokasi-lokasi lain
  • Kinerja yang lebih baik karena data ditempatkan di tempat yang sesuai dengan kebutuhan dan komputer-komputer dalam sistem dapat bekerja secara paralel, sehingga pembebanan pada komputer (server) menjadi seimbang.
  • Modularitas, yaitu bahwa sistem-sistem yang bekerja dalam basis data terdistribusi dapat dimodifikasi, ditambah, atau dikurangi tanpa memengaruhi modul lain (sistem lain dalam basis data terdistribusi). Dengan pembagian lokasi data, jika terjadi masalah atau musibah pada sistem, tidak semua data terancam, melainkan hanya data pada tempat-tempat tertentu.
  • Memberikan kemudahan pada organisasi dan otonomi pada sistem-sistem yang berpartisipasi, misalnya pada suatu kantor perusahaan, terdapat beberapa departemen. Dengan basis data terdistribusi, data-data perusahaan dapat disebar ke tiap-tiap departemen yang bertanggung jawab atasnya.
Kekurangan Basis Data Terdistribusi
  • Biaya implementasi sistem terdistribusi mahal
  • Diperlukan peralatan tambahan (perangkat keras) pada lokasi-lokasi lainnya
  • Biaya pengembangan perangkat lunak mahal
  • Masalah kompleksitas, yaitu bukan pekerjaan yang mudah untuk membuat basis data yang tersebar terlihat sebagai satu kesatuan. Administrator basis data mempunyai tugas ekstra untuk menjaga agar basis data yang tersebar di berbagai lokasi terlihat transparan. Di samping itu, pemeliharaan sistem-sistem yang berlainan lebih kompleks ketimbang pemeliharaan sistem besar yang utuh sebagai satu kesatuan. Tingginya kompleksitas juga dapat menyebabkan pembengkakan biaya.
  • Masalah desain, yaitu bahwa desain yang dibuat harus memperhatikan arsitektur komputer yang terdiri atas sistem-sistem yang terpisah, selain itu juga memperhatikan data yang difragmentasi (dipecah-pecah) ke dalam lokasi berlainan. Perubahan dari basis data terpusat menjadi terdistribusi juga menjadi masalah karena belum ada standar metodologi dalam konversi DBMS terpusat menjadi DBMS terdistribusi.
  • Keamanan data, yaitu bukan hanya satu sistem yang harus diberi proteksi keamanan data, melainkan juga fragmen-fragmennya yang tersebar di berbagai lokasi, juga jalur komunikasi antar sistem.
  • Kendala mempertahankan integritas karena dalam menjaga integritas sistem melalui jaringan juga dapat memakan resource yang besar dari jaringan.
  • Kurangnya pengalaman
  • Kurangnya standar
Masalah-masalah yang harus diperhatikan  pada basis data terdistribusi
Dalam aplikasi sistem manajemen basis data terdistribusi (DDBMS), ada beberapa masalah (issue), yang harus diperhatikan, antara lain:
  • Transparansi
  • Perancangan (desain)
  • Pemrosesan query
  • Manajemen transaksi
  • Arsitektur dan middleware
Issue Transparansi dalam Basis Data Terdistribusi
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Transparansi Basis Data Terdistribusi:
  • Jaringan: keberadaan jaringan dalam implementasi basis data harus seolah-olah tidak ada dalam pandangan pengguna. Penggunaan bahasa query (query language) harus tidak terikat pada lokasi penyimpanan data. Selain itu, lokasi penyimpanan data tidak boleh disertakan pada penamaan data. Sebagai akibatnya, semua nama yang digunakan pada basis data harus unik di seluruh sistem. Selain itu, pencarian data dalam basis data terdistribusi harus dibuat efisien dan pemindahan lokasi data pada basis data harus dibuat mudah.
  • Replikasi: data pada basis data terdistribusi mungkin memiliki replika pada lokasi yang berbeda. Pembuatan replika ini harus ada di bawah kendali sistem, bukan pengguna. Termasuk di dalam aspek ini modifikasi data, yaitu tiap-tiap replika harus selalu diperbaharui dan mekanisme kontrol konkurensi harus menangani replika berdasarkan konsistensi pembacaan.
  • Fragmentasi: setiap query yang dimasukkan oleh pengguna harus ditangani sistem sedemikian sehingga mempengaruhi relasi-relasi yang terbagi dalam fragmen-fragmen. Sistem juga harus bisa menangani query sedemikian sehingga keseluruhan sistem dapat memperoleh hasil dari satu query dari lokasi yang berbeda-beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Usman Blog's Urang-kurai