Usman Blog's: Sistem Basis Data

Sistem Basis Data



Basis data sangatlah dibutuhkan saat ini mengapa begitu karena saat ini manusia mempunyai begitu banyak aktivitas dan pekerjaan yang dilakukan setiap hari oleh karena itu manusia memerlukan suatu basis data untuk menyusun menata segala hal yang penting dalam aktivitasnya, karena itu basis data sangatlah berguna dalam kehidupan manusia .
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999).  Manfaat basis data sendiri  memang sangat banyak dan menguntungkan bagi manusia di masa ini
a.       Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
b.      Efisien ruang penyimpanan (Space )
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah pengkodean .
c.       Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Data sangatlah bergna bagi kehidupan manusia , data dapat berbetuk file tulisan, angka-angka, gambar, musik, ataupun video. Terdapat banyak jenis dan data diantaranya contoh berikut ini .
Data dan informasi adalah suatu  kesatuan yang saling terkait tapi didalam keterkaitan itu data dan informasi mempenyuai kelebihan dan kekurang masing-masing dan juga mempunyai perbedaan yang mendalam .
DATA
INFORMASI
Bersifat mentah
Hasil olahan yang lebih berguna
Untuk pengolahan lebih lanjut
Untuk acuan mengambil keputusan
Belum jelas isinya dan belum sempurna
Sumber pemahaman yang telah  sempurna
Dalam mendapatkan data ada beberapa cara untuk mencari data seperti berikut ini beberapa cara untuk mendapatkan data sesuai dengan keperluan yang dibutuhka.
Tinjauan literatur dan konsultasi dengan ahli
 Saat pertama kita menentukan data apa yang kita cari diawali dengan mecari informasi-informasi yang berhubungan dengan masalah penilitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari literature dari para ahli-ahli. Melalui usaha-usaha ini peneliti berusaha memahami benar-benar isu penelitian, konsep, dan variable-variabel yang dipergunakan oleh peneliti lain dalam mempelajari hal yang serupa di masa lalu, dan hipotesis-hopotesis yang pernah diteliti pada waktu lalu. Perlu juga dipahami ciri-ciri orang yang menjadi responden kita dalam penelitian.
Mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat di mana data akan dikumpulkan.
Cara ini digunakan agar peneliti yang bersangkutan dapat diterima saat mencari informasi di dalam kelompok masyarakat itu dan memahami berbagai kebiasaan yang berlaku di dalamnya. Untuk itu perlu dikaitkan pendekatan terhadap tokoh-tokoh yang bersangkutan.
Membina dan memanfaatkan hubungan yang baik dengan responden dan   lingkungannya.
Disini dalam mencari informasi yang berhubungan dengan masyarakat peneliti perlu mempelajari kebiasaan-kebiasaan respondennya termasuk cara mereka berpikir, cara mereka melakukan sesuatu, bahasa yang dipergunakan, waktu luang mereka, dan sebagainya.
Uji coba atau pilot study
Pengumpulan data didahului dengan uji coba instrumen penelitian pada sekelompok masyarakat yang merupakan bagian dari populasi yang bukan sample. Maksudnya untuk mengetahui apakah instrument tersebut cukup handal atau tidak, komunikatif, dapat dipahami, dan sebagainya
Merumuskan dan menuyusun pertanyaan
Setelah hasil uji coba itu dipelajari, disusunlah instrumen penelitian dalam bentuknya yang terakhir berupa pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan itu harus dirumuskan sedemikian rupa sehingga ia mengandung makna yang signifikan .
Mencatat dan memberi kode (recording and coding)
Melalui instrumen penelitian yang telah dipersiapkan, dilakukan pencatatan terhadap data yang dibutuhkan dari setiap responden. Informasi-informasi yang diperoleh dari pencatatan ini diberi kode guna memudahkan proses analisis.
Cross checking, validitas, dan reliabilitas
Tidak semua informasi yang didapat sesuai dengan perkiran awal untuk itu perlu adanya Tahap ini terdiri atas cross checking terhadap data yang masih diragukan kebenarannya, serta memeriksa validitas dan reliabilitasnya.
Elemen-elemen penyusun  basis data
1.  Redundansi dan Inkonsistensi Data
Redundansi data adalah duplikasi data dalam beberapa file data sehingga data yang sama di simpan di dalam lebih dari 1 lokasi. Redundansi data terjadi ketika kelompok yang berbeda dalam organisasi mendapatkan data yang sama secara independen dan menyimpannya secara independen juga. Redundansi data menghabiskan tempat penyimpanan data dan juga menimbulkan inkonsisten data, dalam arti atribut yang sama mungkin mempunyai nilai berbeda. Redundansi mengakibatkan data tidak konsisten. Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama ini disebut sebagai redundansi dan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk akses lebih tinggi.
2.  Kesulitan pengaksesan data
Pada suatu saat dibutuhkan untuk mencetak data mahasiswa yang berada padahal belum tersedia program yang telah ditulis untuk  mengeluarkan data tersebut. Maka kesulitan akan timbul, dan penyelesaian ke arah itu adalah DBMS yang mampu mengambil data secara langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan (user frindly).
3.  Isolasi data untuk strandarisasi
Jika data tersebar dalam beberapa file / table dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data. Maka haruslah data dalam satu basis data dibuat satu format, sehingga mudah dibuat program aplikasinya.
4.  Multiple User (Banyak Pemakai)
Dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat response waktu yang cepat, beberapa sistem mengijinkan banyak pemakai untuk meng “update“ data secara simultan. Salah satu alasan mengapa basis data dibangun karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang sama atau berbeda, diakses oleh program yang sama tapi berbeda orang dan waktu.
5.  Masalah keamanan (security)
Tidak semua pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses semua data. Misalkan data mengenai gaji seorang karyawa hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, tidak diperkenankan bagian gudang membaca dan mengubahnya.
6.  Masalah integritas (kesatuan)
Basis data berisi file / table yang saling terkait, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar table itu terjadi. Meskipun kita mengetahui table A berkaitan dengan table B, namun secara teknis ada field / atribut kunci yang mengaitkan / merelasikan table tersebut.
7. Masalah data independence (kebebasan data)
Paket bahasa yang diciptakan oleh DBMS, perubahan pada struktur file / table, setiap kali kita hendak melihat data cukup dengan utility list, menambah data dengan Append (misal untuk DBMS Clipper atau Foxpro), merubah struktur table dengan Design Table, melakukan penelurusan data dengan query (misal untuk Access, Sql Server, MySql atau Oracle). Ini berarti perintah-perintah dalam paket DBMS bebas terhadap basis data. Apapun perubahan dalam basis data semua perintah akan mengalami kestabilan tanpa mengalami perubahan.
Daftar pustaka
Hamdijoyo, 12 april 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Usman Blog's Urang-kurai